Selasa, 19 Februari 2019

Tugas 13 - Membuat Kabel LAN

Membuat Kabel LAN


Cara Memasang Konektor RJ45 pada Kabel UTP LAN Jaringan
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. sekarang #jatikom mau share cara memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP atau kabel jaringan.

Alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan LAN
  1. Tang Crimping
  2. Connector RJ-45
  3. Kabel UTP
  4. Lan Card (Bisa Onboard)
  5. Tester
  6. Switch/Hub
  7. Setting

1.Pengertian Crimping Tool :


Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
Fungsi Crimping Tool :
Memotong kabel
Melepas pembungkus kabel
Memasang konektor

2. conektor Rj45


RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45.

3. Kabel UTP


Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden made in USA ataupun Belkin.

4. LAN Card (bisa Onboard)
LAN Card (Kartu Jaringan) adalah adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya melalui kabel telephone.

5. Tester


Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum.Jika berhasil maka Lampu Indikator akan menyala berurutan dan berpasangan.

6. Switch / Hub
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar. Hub perangkat penghubung Hub memiliki 4 – 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain sebenarnya tutorial seperti ini uda sangat banyak dibahas, namun terkadang buat pemula (newbie) susah untuk memahami isi tutorialnya. Disini saya akan membantu anda terutama newbie untuk memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dengan muda, cukup melakukan langkah2 dibawah ini :



Step by step memasang Konektor RJ-45 pada kabel UTP :
Bahan dan Alat yang dibutuhkan :
1) Kabel UTP


2) Konektor RJ-45



3) Crimping



Crimping berguna untuk mengupas kulit kabel, memotong kabel dan mengeratkan konektor saat dipasang pada kabel UTP agar tidak lepas.

4) Kabel Tester






Kabel Tester berguna untuk mengecek kabel yang sudah terpasang konektor apa sudah berfungsi dengan baik atau tidak.

Cara Aturan Pemasangan :

1) Kupas kulit kabel UTP dengan Tang Krimping, hati2 cara mengupasnya jangan sampe kena kabel yg ada didalam kulit kabel.



Setelah Kulit kabel dikupas hasilnya akan seperti gambar dibawah :



2) Susun warna kabel seprti gambar dibawah ini :

kalau masi bingung ni saya tuliskan susunan warnanya, susun dari kiri ke kanan

T568 A:
  • Putih Hijau
  • Hijau
  • Putih Orange
  • Biru
  • Putih Biru
  • Orange
  • Putih Coklat
  • Coklat
T568 B:
  • Putih Orange
  • Orange
  • Putih Hijau
  • Biru
  • Putih Biru
  • Hijau
  • Putih Coklat
  • Coklat



3) kalau warnanya uda sesuai gambar diatas maka anda tinggal luruskan saja kabelnya lalu ratakan ujungnya dengan tang krimping.





4) kalau ujung kabel sudah diratakan sperti gambar diatas, tinngal memasang konektornya saja.

ambil konektor RJ-45, lihat gambar dibawah cara memegang konektor :



Perhatikan konektornya, pengunci konektor berada dibelakang.
bila pengunci konektor berada didepan segera sesuaikan seperti gambar diatas..!!!

5) Masukkan kabel ke dalam konektor. bila kabel uda masuk tekan2 sedikit agar ujung kabel menyentuh dengan pin yg ada di konektor








6) Bila konektor sudah terpasang pada kabel, press konektor pake crimping, tekan sampai anda mndengar bunyi klik dan pemasangan pun selesai.



7) Anda tinggal mengulangi langkah2 di atas untuk pemasangan konektor ujung kabel yang satunya.

8) Setelah ke 2 ujung kabel sudah terpasang konektor saatnya anda melakukan tes signal dengan kabel tester, masukkan masing2 ujung kabel ke port yang ada di tester lalu nyalakan testernya dengan menggeser tombol on/off.



bila lampu indikatornya menyala berurutan dari 1 sampai 8, berarti anda telah berhasil membuat kabel straight tapi bila lampu indikator menyala tidak berurutan atau tidak menyala sama sekali berarti terjadi suatu kesalahan, cobalah ulangi lagi.

Kabel Straight biasanya digunakan saat komputer ingin disambungkan ke hub, hub ke modem, modem ke router mikrotik dll.

Sedangkan kabel Cross biasanya digunakan untuk menyambungkan komputer ke komputer.

berikut urutan warna kabel pada kabel Cross :

Tugas 12 - Media Transmisi

Media Transmisi

Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi

Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi – Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
Setiap perangkat elektronik yang difungsikan sebagai alat komunikasi memiliki media transmisi yang berbeda-beda. Contohnya, Telepon Kabel menggunakan Kabel sebagai media transmisinya, Telepon Selular (Ponsel), siaran televisi dan Radio FM menggunakan Frekuensi Radio sebagai media transmisinya, remote control televisi menggunakan infrared (infra merah) sebagai media transmisinya dan lain sebagainya.


Dalam teknik elektronika, Informasi yang ditransmisikan tersebut dapat berupa sinyal listrik ataupun elektromagnetik. Kualitas dan kemampuan suatu media transmisi pada umumnya tergantung pada beberapa faktor.
Bandwidth (Lebar Pita), yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz.
Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim maupun penerima.
Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan.
Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal pada saat perambatan.
Jenis-jenis Media Transmisi

Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.


1. Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)
Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.
1.1. Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)
Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.

1.2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

1.3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.

2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.

2.1. Frekuensi Radio (Radio Frequency)
Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.

2.2. Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.

2.3. Infra Merah (Infrared)

Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.

2.4. Satelit
Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).

LP ASJ XI - 02. Syntax Debian

Syntax Debian 1. Su (Super User) Perintah untuk masuk ke Super User 2. ls Melihat isi file dari direktori aktif. 3. ls -al Meli...